17 tahun yang lalu, para fans pentolan band Nirvana ini di seluruh dunia bersedih setelah jenazahnya ditemukan di rumahnya di Seattle. Setelah penyelidikan dilangsungkan, diputuskan bahwa Cobain mengakhiri hidupnya sendiri dengan menembak kepalanya.
Cobain dan bandnya sempat super sukses di masa keemasannya, hingga mampu menjual 25 juta kopi album di AS dan 50 juta di seluruh dunia. Sayangnya, di akhir hidupnya, Cobain 'berteman' dengan ketergantungan heroin, berbagai penyakit dan depresi akut yang berujung pada insiden bunuh diri yang dilakukannya.
Setelah kematiannya, kontroversi dan pendapat para fans terus bergulir terkait berakhirnya bakat yang dimiliki Cobain dengan sia-sia. Satu hal yang terus diingat tentunya adalah karya-karyanya yang menakjubkan, baik sebagai solois maupun bersama Nirvana.kapanlagi
0 komentar:
Post a Comment
Setiap komentar yang anda berikan, sangatlah berharga untuk blog ini,tararengkyu